Pilkada 2020: Jangan Ada Intimidasi ke Masyarakat (1)

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Pilkada 2020: Jangan Ada Intimidasi ke Masyarakat (1)

Admin
Saturday, November 23, 2019


 
(Foto/Dokpri).

Pilkada 2020: Jangan Ada Intimidasi ke Masyarakat (1)


Harapan para pengamat, agar Pilkada pada tahun 2020 nanti, jangan ada intimidasi ke masyarakat. Harapan ini bukan tanpa dasar. Setidaknya, setiap ada kegiatan Pilkada, selalu saja ada masalah yang bisa memicu konflik, di antara kontituen yang satu dengan konstituen dan kandidat lainnya..

Sekedar disebutkan di sini, salah satu penyebabnya adalah kuatnya hubungan emosional antara kandidat dengan konstituen. Maka dapat  dilihat secara jelas, betapa nyata (baca: fakta riil di lapangan) sensitivitas konstituen dalam Pilkada sangat tinggi. Akibatnya, , jika tidak ada manajemen konflik yang baik, , terutama bolong-bolong yang terdapat pada aturan Pilkada, maka bukan tidak mungkin, timbul rasa ketidakpuasan konstituen terhadap konstituen dan kandidat lain , bisa memicu lahirnya konflik di daerah pemilihan.

Tahun depan sekitar 400 hari  lagi, Pilkada sudah mulai. Harapan rakyat dalam menuju Pilkada itu, hindari intimidasi dan tekanan dari pihak mana pun. Karena itu, jauh-jauh hari perlu ada kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas dari semua elemen penyelenggara. Berilah kepercayaan besar kepada masyarakat pemilik suara untuk menentukan pilihannya sesuai dengan hati nuraninya. Itu berarti harus hindari intimidasi kepada masyarakat.

Hal ini terlaksana bila ada kerja sama dalam mengamankan Pilkada, dan tentu saja perlu secara kontinyu adakan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana masyarakat memberikan hak pilih pada Pilkada. Bukan malah memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengintimidasi konstuen dan kandidat lainnnya.

Oleh karena itu, pilihlah tema yang mendukung kegiatan Pilkada seperti yang sering diungkapkan para pengamat, harus melekat pada kata /istilah : bersih, jujur, dan tanpa celah. Ujungnya, harapan kita semua, agar dalam Pilkada harus mandiri, akuntabel, responsibility,  aksebilitas, sinergistas dan objektif, akan terwujud.***) BERSAMBUNG