Kades Golo Leleng : Sesuai Perdes, Pemilik Ternak Ganti Rugi Kerusakan Mobil

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Kades Golo Leleng : Sesuai Perdes, Pemilik Ternak Ganti Rugi Kerusakan Mobil

Admin
Monday, November 4, 2019



(Foto/komodopos.com).

Kades Golo Leleng : Sesuai Perdes, Pemilik Ternak Ganti Rugi Kerusakan Mobil

KOMODOPOS.com-SANO NGGOANG-Peraturan Desa Tentang Penertiban hewan ternak di desa Golo Leleng telah dibuat pada tahun 2018.  Hanya saja kesadaran warga tentang beternak yang baik, masih sangat minim. Kerap kali terjadi kecelakaan dan menyebabkan kerugian material bahkan hingga menelan korban jiwa manusia gegara hewan ternak berkeliaran di jalan raya Trans Flores, tepatnya di kawasan Indrong, desa Golo Leleng, kecamatan Sano Nggoang, kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Apabila terjadi kecelakaan tersebab hewan ternak yang berkeliaran di jalan umum, maka pemilik ternak memggantirugi seluruh kerugian yang ditimbulkan dalam kecelakaan tersebut.

Demikian penegasan Kepala Desa Golo Leleng, Monaldus menjawab Komodopos.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Minggu (3/11) malam beberapa saat setelah terjadi tabrakan di wilayah itu.


Diberitakan sebelumnya,  Mobil travel bernomor plat EB 1194 EC menabrak seekor kerbau betina di ruas jalan Trans Flores, tepatnya di kawasan  Indrong, desa Golo Leleng, Kecamatan Sano Nggoang, kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Minggu (3/11) malam sekira pukul 19.30 Wita. Mobil travel yang membawa 3 penumpang dewasa dan seorang balita ini melaju dari arah Ruteng, Manggarai menuju Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Tidak ada korban jiwa dalam naas tersebut. 4 penumpang dan 2 sopir selamat dari kecelakaan. Kecuali itu, mobil travel rusak oarah. Bodi mobil  bagian depan hancur dan sebagaian ya penyok. Radiator mobil pecah.
Sementara itu  seekor kerbau masih hidup namun tak bisa bangun.

Terhadap kecelakaan yang baru saja terjadi di wilayah desanya,  Kades Monal menegaskan akan menerapkan aturan yang telah dibuat. "Mulai malam ini hingga besok, Saya akan menurunkan tim melakukan identifikasi siapa pemilik kerbau  yang menyebabkan tabrakan tersebut", ujar Kades Mobal.


Karena itu, ia menyarankan sopir mobil apes iti agar kerbau segera diamankan. "Besok (hari ini, Senin, 4 November) kasus ini segera dilaporkan ke kantor desa Golo Leleng untuk mencari solusi penyelesaiannya", tuturnya.

Kades Monal  juga mengakui kerap kali terjadi kecelakaan serupa di kawasan tersebut. Kecelakaan tabrakan mobil dengan hewan ternak yang sering terjadi di wilayah itu, kata Kades Monaldus disebabkan karena banyak pemilik ternak kerbau dan sapi yang melepas-bebaskan ternaknya di kawasan itu.

"Kecelakaan seperti ini terjadi berulang-ulang di kawasan ini. Penyebabnya juga karena hewan ternak kerbau dan sapi yang berkeliaran", ujar Kades Monal.

Kades Monal melanjutkan, kerbau dan sapi yang berkeliaran itu bukan hanya milik warga desa Goo Leleng. Banyak pula kerbau dan sapi milik warga dari kecamatan Mbeliling, kecamatan Lembor dan kecamatan Welak yang berkeliaran di kawasan tersebut.


Kades Monal membantah tudingan para pihak bahwa seolah-olah Pemerintah Desa Golo Leleng apatis dengan fenomena lakalantas yang disebabkan oleh hewan ternak liar di kawasan itu.

"Pemdes Golo Leleng sangat konsen dengan penertiban hewan ternak di wilayah ini. Perdes tentang penertiban hewan ternak sudah dibuat sejak tahun 2018 lalu. Hanya saja kesadaran warga terkait beternak yang baik, itu yang masih minim. Masih banyak warga yang tudak mematuhi aturan yang sudah dibuat.

"Selama ini banyak media menulis bahwa kami sebagai pemerintah desa tidak konsen menangani masalah ini. Jadi tolong media tulis, kami sangat konsen. Hal ini kami lakukan untuk mendukung keberadaan Manggarat Barat sebagai kabupaten pariwisata. Apalagi Manggarai Barat menjadi salah satu destinasi super prioritas", tandas Kades Monal. *(bet)